Frank dan seorang penyelam lain bernama Judes (Allison Cratchley), menyelam ke dalam air di bagian bawah gua yang belum pernah terjelajahi, yang mereka sebut Pembatasan Setan. Mereka turun melalui lubang yang cukup sempit dan menemukan sebuah gua besar yang luas dengan langit-langit raksasa. Ketika mereka kembali ke BaseCamp, selang alat pernapasan Judes bocor. Karena mereka tidak memiliki tabung cadangan, mereka terpaksa berbagi udara saat mencoba untuk kembali. Setelah bergantian menggunakan masker beberapa kali, Judes panik dan menolak untuk kembali memberikan selang kepada Frank. Frank pun terpaksa merebut masker darinya dan mendorongnya ke bawah hingga meninggal tepat di depannya. Hal ini terungkap bahwa mereka telah menyelam tanpa tabung cadangan yang seharusnya Josh bawa turun.
Ketika Frank kembali, Josh menyalahkan ayahnya atas kematian Judes, namun Frank berbalik menyalahkan putranya tersebut karena tidak bisa membawa tabung cadangan yang seharusnya dia bawa ke BaseCamp. Dia juga mengatakan bahwa sebelumnya Judes sudah paham akan risikonya sebelum melakukan penyelaman. Sementara itu, badai besar sedang mengamuk di permukaan dan orang-orang di pangkalan atas tidak dapat memberi peringatan yang ada di dalam gua karena jalur komunikasi terputus. Josh yang tidak mengetahui hal itu, dia bersama penyelam lainnya; Luko (Cramer Cain), Liz (Nicole Downs), dan J.D. (Christopher Baker) berusaha untuk kembali ke permukaan ketika air telah mengaliri lorong-lorong gua. Sementara Liz dan J.D. kemungkinan dapat mencapai pangkalan atas, Josh dan Luko memutuskan untuk kembali dan air segera membanjiri BaseCamp mereka di bawah. Keduanya akhirnya berkumpul kembali dengan kelompok Frank di suatu tempat yang jauh di dalam gua-gua bawah yang relatif aman, namun mereka tetap tidak dapat menemukan cara untuk keluar.
Satu demi satu anggota tim mati. Luko terluka parah dan Frank memutuskan untuk membunuhnya untuk membuatnya keluar dari penderitaannya. Sementara teman terbaik Frank, George (Dan Wyllie), yang memiliki penyakit dekompresi mengalami kesulitan untuk melanjutkan, dan dia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya sendiri agar tidak memperlambat yang lainnya. Sedangkan Vic yang sebelumnya tidak memperdulikan saran Frank, terjebak dengan peralatan sendiri dan akhirnya tenggelam sekaligus membawa serta pelengkapan penyelaman yang lainnya. Kelompok yang tersisa kini hanya Frank, Josh dan Carl, yang hanya memiliki satu alat pernapasan dan mereka memutuskan untuk istirahat sebentar. Frank mengatakan bahwa ia akan menggunakan alat pernapasan terakhir tersebut untuk menyelam dan mencoba menyelusuri lorong dalam air untuk menemukan cara untuk kembali.
Marah karena telah kehilangan kekasihnya, Carl mengambil alat pernapasan terakhir dan mencoba menyelam untuk mencari jalan keluar sendiri. Frank pun mengejarnya, namun dia kehilangan jejaknya ketika berada dalam labirin gua. Josh kemudian menemukan beberapa kotoran kelelawar dan menyimpulkan bahwa kemungkinan ada jalan keluar terdekat. Mereka pun membuat jalan melalui lorong-lorong dan menemukan lubang kecil yang mengarah ke permukaan. Mereka tidak menunggu untuk diselamatkan karena mungkin mereka bisa mati kelaparan dan dehidrasi sebelum itu terjadi, sehingga mereka memutuskan untuk mencari jalan lain melalui gua. Di sepanjang jalan, mereka menemukan Carl yang masih hidup namun menjadi paranoid, dan karena panik, Carl menyerang dan melukai Frank sampai mati. Putus asa, Carl menyelam kembali ke dalam air tanpa tabung pernapasan untuk mencari jalan keluar.
Josh sekarang memiliki satu-satunya tabung pernapasan terakhir yang ditinggalkan Carl dan memutuskan untuk kembali ke dalam air untuk mencari jalan keluar. Ketika lampu senternya mati, dia menyelam dengan hanya menggunakan sedikit cahaya yang berasal dari taring babi, sebuah hadiah ulang tahun pemberian ayahnya yang didapat ketika Frank melakukan ekspedisinya ke Kalimantan.
Tabung pernapasan Josh akhirnya kehabisan udara, yang membuatnya panik bahwa ia akan mati. Dia pun menenangkan diri ke bawah dan mengingat sesuatu yang pernah di ajarkan ayahnya, di mana dia menggunakan gelembung udara kecil yang terperangkap di langit-langit gua. Dia melakukan ini sebentar-sebentar ketika ia mencoba untuk berenang ke arah permukaan. Kelelahan dan hampir putus asa, Josh melihat bias cahaya yang membuatnya kembali memiliki kekuatan dan harapan dan dia terus menuju ke arah tersebut. Dia akhirnya dapat menembus permukaan yang ternyata adalah sebuah laut dan dia selamat.
Ada pesan berharga yang dapat saya ambil dari film yang diangkat dari kisah nyata ini, yaitu di saat Carl menjadi paranoid dan menyalahkan Frank atas kematian kekasihnya Vic, Frank mengungkapkan bahwa Vic tewas atas tiga kesalahan yang ia lakukan, pertama Ia telah memutuskan untuk ikut melakukan ekspedisi sementara ia sama sekali belum pernah melakukannya dan tidak memiliki pengalaman dan pengetahuan tentang ekspedisi. Kedua, saat ia memutuskan untuk menyelam tanpa menggunakan baju untuk menyelam. Ketiga saat ia membuat keputusan ketika sedang panik dan tak menghiraukan saran teman-temannya hingga berujung pada kematiannya sendiri.
Dan pelajaran yang paling berharga yang saya ambil dari film ini adalah bahwa "jangan pernah panik dalam situasi dan keadaan apapun, karena kepanikan hanya akan menghilangkan akal sehat dan tentunya akan memperburuk keadaan".
No comments:
Post a Comment