Puisi - Detik Pengharapan


Dalam kelam yang kian larut
Dentang waktu berdetak seirama rintik hujan
Detik ini terasa sama seperti, saat hangat mengaliri urat-urat rasa
Aku bertenang diri, menyelami masa yang semakin menjauh


Gelap yang terus berdendang
Menyebar sapuan dingin ke sudut-sudut penantian
Aku nanar, menangkap warna dalam temaram
Detik ini, aku sedang tak ingin bermimpi

Roda waktu tak hendak berhenti walau sejenak
Aku telah terhanyut dalam mengenang masa itu
Ingin ku lepaskan dahaga penuh kerinduan
Namun..
Detik ini, aku kembali berselimut sepi
Di tepian itu, dia tersenyum melambai

No comments:

Post a Comment