Mangango Dulu, Baru Mangecek

Tidak akan rugi jika kita lebih berhati-hati saat ingin mengucapkan sesuatu, sebab kata-kata yang telah terlanjur diucapkan, tak kan bisa ditarik kembali. Kalau pun bisa diralat, jarang yang tidak akan meninggalkan bekas di hati dan di pikiran.
"Mangango dulu, baru mangecek"

Melalui Tangan Siapa?

Marilah berbuat baik kepada siapa pun tanpa pandang bulu..bahkan kepada yang jahat sekali pun..sebab kita tak akan pernah tahu..melalui tangan siapa, Allah menitipkan pertolonganNya disaat kita membutuhkan bantuan..

Puisi - Biarkan aku


Biarkan aku bersenandung dalam diamku
Biarkan aku tersenyum dalam diamku
Biarkan aku berbinar dalam diamku
Jangan usik diamku, biarkan aku


Biarkan ku nikmati indahnya mimpi dalam diamku
Biarkan ku merenda angan dalam diamku
Biarkan ku merajut harapan dalam diamku
Jangan buyarkan diamku, biarkan aku

Biarkan hari-hari membisu dalam diamku
Biarkan sepi membeku dalam diamku
Biarkan waktu melambat dalam diamku
Jangan cairkan diamku, biarkan aku

Biarkan aku dalam diamku
Biar sepiku semakin hening

10 November 2015

Puisi - Kala Malam Hampir Fajar

Malam hampir fajar
Dan aku tetap masih perawan
Mataku pun masih binar menatap langit-langit temaram
Ada bayangan keindahan yang menari-nari di pikiran
Lenggak lenggoknya benar-benar membiusku
Aku kaku penuh harap


Malam hampir fajar
Aku masih nanar, butiran kekecewaan mengalir
Seakan mewakili rasa yang tiba-tiba menyusup
Ku edarkan pandangan berkeliling
Aku tersadar, aku telah terbiar berselimut sepi
Aku lelah, melepas harap

Malam hampir fajar
Aku mulai berdamai dengan hati dan kembali merajut harapan..

Puisi - Amboi Ku Rasa

dari sudut mata..
siluetmu gagah menakjubkan..
masih dari sudut mata..
suaramu ceria menggoda, ku tersipu..
senyum ku dikulum namun merekah di hati..
terasa desiran halus mengaliri seluruh urat nadi..
ku tak bergeming, namun hasrat dan harap memenuhi pikir..
ku salah tingkah, dalam perasaan tak karuan..
cemasku melemaskan sendi kala kau berpaling..
laraku merajai asa kala kau diam menjauh..
ku melambung, kala sapamu menyentak anganku..
ku menoleh, kau tersenyum..amboi...
amboi..indahnya dunia ku rasa kala mimpiku menghadirkanmu..
amboi..cerianya hati ku rasa kala matamu menatapku lembut..
amboi..nyamannya suasana ku rasa kala dirimu menyentuhku..
amboi..tentramnya hidup ku rasa kala berada dipelukmu..
amboi..
amboi..


27 Maret 2013

Puisi - Untuk Pagiku

Untuk pagiku yang bening..
Ada cerita semalam yang ingin kututurkan..
Cerita tentang mimpi seindah siluet senja kala matahari menepi..
Untuk pagiku yang cerah..
Ada senyuman tulus yang ingin ku persembahkan
Setulus matahari menyinari bumi ini..
Untuk pagiku yang bercahaya..
Ada segenggam harapan dan doa yang kupanjatkan..
Untukku, untuknya, untuk hari ini..
Untuk kita, untuk hari depan..

4 Juni 2013

Puisi - Perdebatan Tak Pernah Usai

Kelabu langitku..
Mendung menggantung di hati..
Ku tak terayu..tak tertipu..
Pada dilema yang mencabik-cabik mimpi..
Tak berpasrah namun tak ada tempat bergantung kala prahara melanda..
Bukan mimpi yang berkilah..
Hanya gelora yang menggebu-gebu..
Yang mengunci nurani di ruang gelap dendam..
Seiring waktu..
Perdebatan tak pernah usai..

8 Juni 2013

Puisi - Hati Yang Terlanjur Memberi

masih, terasa hangatnya dekapan itu..
meski tatapan saling berpaling..
masih, terasa lembutnya kecupan itu..
meski senyuman tak lagi mengiringi sapa..
masih, terasa besarnya curahan perhatian itu..
meski diri berusaha menabur kebencian..
masih, dan tetap masih..
mungkin karena hati yang telah terlanjur memberi..

31 Mei 2013

Puisi - Mimpi Yang Terenggut


...secuil sesal menodai hati..
sesal tentang masa yang membekas..
tentang kenangan pahit yang terlalu indah untuk dienyahkan..
ilusi-ilusi menghadirkan kejemuan yang pekat..
ilusi-ilusi menusuk perasaan yang goyah dan hanyut..
masih terlukis kerapuhan kala itu..
kerapuhan jiwa hampa dalam siksa kekosongan..
hingga mimpi pun seakan terlihat sangat nyata..
diri yang terlena dalam buaian angan,
menyisakan sesal yang perih saat mimpi direnggut takdir..

20 Juni 2013

Puisi - Manusia yang Melampaui Batas

...huaaahhhh...
butiran-butiran putih halus itu terus melayang..
semakin tebal dan mulai membungkus cerahnya matahariku..
warna warni lukisan pandangan pun menjadi suram dan buram dalam selimut kabut asap..
kala malam menjelma..
butiran-butiran itu semakin pekat dan hadirnya mulai mengganggu keseimbangan kehidupan..
kejahilan tangan-tangan usillah yang telah memurkakan alamku..
keserakahan telah memperbudak nafsu gila..
hingga hutanku menghitam dan butiran asap pun mengancam..
kekalutan dan sumpah serapah pun membahana..
itulah manusia..
manusia-manusia yang melampaui batas dalam keterbatasan..

DaruratAsap, 26 Juni 2013

Bukan Kata Mutiara - Pelit Ilmu??

Jangan takut untuk berbagi ilmu, karena ilmu yang dibagi tersebut tidak akan pernah berkurang.
Semakin dibagi malah akan semakin bertambah. Semakin bertambah ilmu, maka akan semakin terasa pula banyaknya kekurangan dan keterbatasan.
Saat ilmu dibagi, saat itu rasa ingin tahu dan keinginan untuk belajar akan terus bertambah, dan tentunya rasa syukur pun akan mengiringi.
Begitu banyak manfaat untuk diri sendiri saat berbagi ilmu, so..masih mau pelit ilmu??

Puisi - Seperti Ada Yang Ingin Ku Ceritakan

Seperti ada yang ingin ku ceritakan
Tetapi, debaran jantungku telah mengacaukan kata-kata
Dan sampai terpejam pun, tetap, tuturku tak lagi terangkai

Mungkin waktu telah melelahkan hati
Mungkin harapan akan habis dalam penantian
Namun kisah belum berakhir
Apa pun itu, tetap, kenangan akan terbingkai


Dan aku, tetap, menjadi bagian dari sejarah yang tak kunjung usai

Seperti ada yang ingin ku ceritakan padamu
Entahlah..

Balain

Bak cando sa biduak balain tujuan
Sa dayuang balain ayunan
Sa cawan balain raso
Sa ota balain carito
Walau alah dibuhua dipilin-pilin
Namun, sakali sentak, buhua lah lapeh
Tinggalah kabek sakali pilin
Di egang saketek sajo, mangko ba urak lah kasadonyo..

Bukan Kata Mutiara - Hal Sia-sia

Berbicara dengan orang yang tidak mengerti adalah hal yang sia-sia..
Hanya akan bikin kezzel...
Hmmm...

Puisi - Akhir Perdebatan

Akhirnya, perdebatan itu pun dimulai...
"Harapan akan selalu ada"
"Itu bukan harapan, tapi hanya angan dan mimpi"
"Bukankah banyak kenyataan yang dibangun dari mimpi?"
"Iya, tapi selamanya pungguk tetap tak kan bisa memeluk bulan"
"Tapi kemungkinan itu selalu ada, kan?"
"Tentu, berdoalah..!"
Air mata membasahi..
Lalu..hening..

Puisi - Detik Pengharapan


Dalam kelam yang kian larut
Dentang waktu berdetak seirama rintik hujan
Detik ini terasa sama seperti, saat hangat mengaliri urat-urat rasa
Aku bertenang diri, menyelami masa yang semakin menjauh


Gelap yang terus berdendang
Menyebar sapuan dingin ke sudut-sudut penantian
Aku nanar, menangkap warna dalam temaram
Detik ini, aku sedang tak ingin bermimpi

Roda waktu tak hendak berhenti walau sejenak
Aku telah terhanyut dalam mengenang masa itu
Ingin ku lepaskan dahaga penuh kerinduan
Namun..
Detik ini, aku kembali berselimut sepi
Di tepian itu, dia tersenyum melambai

Buka Kata Mutiara - Karena Aku..

Aku TEGAR, karena aku tau kekurangan dan keterbatasanku..
Aku KUAT, karena aku masih bisa tersenyum meski ribuan jarum menusukku..
Aku TABAH, karena aku masih bernafas..

Bukan Kata Mutiara - Nikmati Tanpa Beban

Jangan bersedih, jika saat malam minggu kau sendirian..
Nikmatilah dengan caramu sendiri..kau akan bahagia..
Dan jangan kecewa, jika saat malam minggu kau masih harus bekerja..
Nikmatilah dengan caramu sendiri..kau akan bahagia..
Yakinlah dan tersenyumlah..akan ada kebahagiaan terselip saat kau menikmatinya tanpa rasa beban..
Met istirahat...

Bukan Kata Mutiara - Meyimpan Untung

Masalah apa yang telah kamu pecahkan hari ini?
Kebaikan apa yang telah kamu sebarkan hari ini?
Dan ilmu apa yang telah kamu ajarkan hari ini?
Ada?? Selamat ya..
Tersenyumlah..karena bebanmu telah berkurang hari ini..
Dan kamu telah menyimpan "untung" untuk hari esok..

Met istirahat..

Bukan Kata Mutiara - Merdeka itu

Merdeka itu...
Saat kita merasa tidak terjajah dan tidak tertindas oleh siapa pun dan dalam hal apa pun..
Dan saat kita merasa tidak tertipu dan tidak terdzalimi oleh siapa pun dan dalam hal apa pun..
Met istirahat..

Bukan Kata Mutiara - Jujurlah

"Ngga ada apa-apa.."
Hindari berkata seperti itu, jika di hatimu ada setumpuk pertanyaan yang butuh jawaban atau ada pernyataan yang butuh penjelasan atau ada maksud yang ingin diutarakan..
Ungkapkanlah dengan bahasa yang halus, sopan, dan dengan penuh kejujuran..
Percayalah dan yakinlah, masih banyak orang yang benar-benar menghargai kejujuran..
Met istirahat..

Bukan Kata Mutiara - Kenalanlah dan Kenalilah

Janganlah kamu menilai seseorang dari "ota" orang lain..
Sebab..
Memandang sesuatu dari sudut pandang yang sama belum tentu menghasilkan penilaian yang sama..
Apalagi memandangnya dari sudut pandang yang berbeda..
Jadi.. Kenalanlah dan kenalilah terlebih dahulu sebelum memberikan penilaian..
Itu adalah tindakan yang lebih bijaksana dalam mencegah kekeliruan..
Hmm..

Menjadi Dewasa

Waktu tak akan pernah membuatmu menjadi dewasa..
Cobalah kendalikan emosi dan belajarlah tersenyum ketika mengalami kekecewaan..
Dan cobalah untuk lebih peduli pada apapun di sekitarmu..
Disaat orang lain senantiasa merasa nyaman didekatmu, saat itulah kamu akan merasa lebih dewasa..
Hmm..

Beda Rasa

Ngga usah mencela, mengejek apalagi mengolok-olokkan pasangan yang menurutmu tidak serasi, tidak cocok maupun yang tidak se level..
Ketahuilah dan rasakanlah.. Cinta dan kecocokan tersebut tidak memiliki standar, ketentuan dan syarat-syarat tertentu..
Cinta dan kecocokan itu sangat pribadi.. Beda orang beda rasa.. Jadi berhentilah memaksakan rasamu, karena cantik menurutmu belum tentu cantik juga menurut orang lainnya..
Pahamilah, perbedaan rasa itulah yang membuat setiap orang itu memiliki jodohnya masing-masing..
Hmm..

Hargailah

Keburukan dan kejahatan selalu saja lebih sering "dihargai" atau "dilebay-lebaykan"
Sementara kebaikan selalu saja dianggap hal yang "seharusnya"
Yaa...seperti peristiwa mati lampu..selalu sumpah serapah berserakan dimana-mana...
Padahal sewaktu listrik menyala seharian jarang sekali status atau komentar yang berujar seperti "terima kasih PLN karena hari ini listrik hidup full sehingga pekerjaan kami sangat terbantu dan jadi lancar....dan...bla...bla...bla..."
Bukankan ucapan terima kasih itu bisa menjadi support moral bagi siapapun untuk memaksimalkan perkerjaan dan pelayanan. Berhentilah menghargai sesuatu itu dengan uang, karena uang kadang tak bisa menyentuh hati dan perasaan.
Hmm...jika mau, mati lampu pun bisa berkah, sebab bisa menciptakan keakraban diantara anggota keluarga yang selama ini "terjarakkan" oleh gadget, hp dan TV. Pas listrik mati, semua bisa ngumpul sambil ngobrol dengan background nyanyian jangkrik dan binatang malam..
Mungkin semua hal bisa menjadi lebih baik jika kita bisa memandang sesuatu itu dari sudut pandang yang positif..

Puisi - Melawan Asap

Hhh..kian hari asap itu kian tebal
Negeri ini pun seperti tenggelam dalam kabut
Pepohonan menjadi bayangan putih yang seakan melayang
Kendaraan berlalu lalang bagaikan terbang
Cahaya matahari memudar dibias butiran putih berbau arang
Miris, melihat bocah-bocah lugu yang bersorak ceria tanpa beban
Menderu kian kemari meski pandangannya hanya samar dan buram
Perubahan wajah negeri menjadi begitu bermakna bagi mereka
Mereka tak kurang keceriaan walau indra mulai lelah
Hmm.
Mereka tak pernah tau, di udara yang mereka hirup, ada jutaaan pembunuh mematikan yang bersarang
Itulah bingkisan berharga dari ketidakpedulian tangan-tangan penguasa
Bersabarlah nak,
Suatu saat nanti, entah kapan itu
Asap pasti akan berlalu
Mungkin membawa serta nyawa-nyawa korban ISPA
Mungkin meninggalkan simpanan di rongga-rongga dada
Atau berlalu untuk kembali lagi suatu hari nanti
Bersabarlah..

30 September 2015

Puisi - Melawan Hati

Dia tersenyum sangat ceria
Rangkulannya manja bergayut di lengan yang kokoh
Ku melirik dan mulai berpura-pura
Aku melawan hati

15 Oktober 2015

Kawasan Mandeh, The Paradise in The South of West Sumatra





Kawasan Mandeh adalah sekeping "surga" yang terletak di selatan Propinsi Sumatera Barat. Kawasan wisata yang menawarkan indahnya hamparan biru lautan dalam bingkai hijaunya pulau-pulau kecil. Tidak hanya menyuguhkan keindahan pemandangan gugusan pulau-pulau kecil dengan pantai berpasir putih, Kawasan Mandeh juga menyajikan arena adventure yang mampu memicu adrenalin, seperti Off Road dan Motor Trial.

Kawasan Mandeh yang terletak di Kecamatan Koto XI Tarusan ini hanya berjarak sekitar 1 jam perjalanan darat dari Kota Padang, ibu kota Propinsi Sumatera Barat. Nama Kawasan Mandeh itu sendiri diadopsi dari nama salah satu kampung, yaitu Kampung Mandeh yang terletak di bagian tengah Teluk Carocok Tarusan,

Teluk Carocok tersebut memiliki pantai yang cukup landai dan tidak terlalu berombak karena dipagari pulau-pulau kecil nan indah diantaranya, Pulau Traju, Pulau Setan, Pulau Sironjong Ketek, Pulau Sironjong Gadang dan Pulau Cubadak.

Tak hanya menawari keindahan, pulau-pulau yang berjejer tersebut juga akan memanjakan pecinta wisata bahari dengan arena petualangan masing-masing, seperti Pulau Setan yang menawarkan arena bermain pasir putih dan tempat menyelam dengan air yang jernih.

Pulau Sironjong Ketek menyuguhkan nikmatnya keindahan bawah laut dan bagi pecinta terjun bebas ke laut dari ketinggian 20  meter, Pulau Sironjong Gadang adalah tempat yang tepat.

Selain indahnya hamparan laut yang dibingkai pulau-pulau, Kawasan Mandeh juga bersahabat dengan pecinta olahraga Off Road dan Motor Trial. Penggemar olahraga ini dapat menjajal medan tanah yang berlumpur di Sungai Nyalo, salah satu daerah di Kawasan Mandeh.

Jika sahabat, pecinta wisata berkunjung ke Sumatera Barat, jangan luput mampir ke Kawasan Wisata Mandeh, "The Paradise in The South of West Sumatra". (dirangkum dari berbagai sumber)



Menjambut Ramadhan - Tradisi "Balimau"

Ngomong-ngomong soal tradisi "balimau"..
Dulu, waktu saya masih kecil, ibu saya bilang kalo satu hari menjelang puasa itu adalah hari balimau.
Pada hari balimau, kami dibiasakan untuk membersihkan rumah dan pekarangan, sementara ibu saya memasak spesial hari itu. Kata ibu, balimau itu berbenah dan bersih-bersih, lahir dan bathin. Sedangkan masak spesial tujuannya agar sahur hari pertama lebih nikmat dan semangat.
Setelah shalat ashar, kami diminta mandi yang bersih, trus makai pakaian yang bersih dan pergi mengunjungi tetangga dekat untuk saling meminta maaf. Setelah magrib sebelum pergi ke masjid buat tarawehan, kami diminta untuk memakai wewangian (kasai) dan minta maaf kepada kedua ortu. Kata ibu, memakai wewangian itu tujuannya agar kita benar-benar bersih menyambut bulan suci Ramadhan.
Ya, begitulah ceritanya..tidak ada 'balimau' itu istilah buat pai raun-raun..
Entah sejak kapan, tradisi turun temurun itu berubah maksud dan tujuan..entahlah..

Solusi

Bagaimanapun..semuanya akan baik-baik saja, seandainya setiap orang mau menjadi bagian dari SOLUSI..

Merdeka Itu..

Merdeka itu...
Saat kita merasa tidak terjajah dan tidak tertindas oleh siapa pun dan dalam hal apa pun..
Dan saat kita merasa tidak tertipu dan tidak terdzalimi oleh siapa pun dan dalam hal apa pun..

Mari Nikmati Tanpa Beban

Jangan bersedih, jika saat malam minggu kau sendirian..
Nikmatilah dengan caramu sendiri..kau akan bahagia..
Dan jangan kecewa, jika saat malam minggu kau masih harus bekerja..
Nikmatilah dengan caramu sendiri..kau akan bahagia..
Yakinlah dan tersenyumlah..akan ada kebahagiaan terselip saat kau menikmatinya tanpa rasa beban..

Mari Manyimpan "Untung"

Masalah apa yang telah kamu pecahkan hari ini?
Kebaikan apa yang telah kamu sebarkan hari ini?
Dan ilmu apa yang telah kamu ajarkan hari ini?
Ada?? Selamat ya..
Tersenyumlah..karena bebanmu telah berkurang hari ini..
Dan kamu telah menyimpan "untung" untuk hari esok..

Ungkapkanlah Meski Hanya Satu Kata

"Ngga ada apa-apa.."
Hindari berkata seperti itu, jika di hatimu ada setumpuk pertanyaan yang butuh jawaban atau ada pernyataan yang butuh penjelasan atau ada maksud yang ingin diutarakan..
Ungkapkanlah dengan bahasa yang halus, sopan, dan dengan penuh kejujuran..
Percayalah dan yakinlah, masih banyak orang yang benar-benar menghargai kejujuran..

Puisi - Itulah Dunia


Saudaraku..
Jangan terlalu mempedulikan dunia, karena dunia juga takkan peduli padamu.
Dunia akan tetap tersenyum meski pun engkau sedang menangis.
Dunia akan tetap tertawa meskipun engkau sedang berduka.
Dunia akan tetap kenyang meskipun engkau kelaparan.
Dunia akan tetap diam meski engkau teraniaya.
dan..
Dunia akan tetap fana, meski engkaulah sang penguasanya.
Sadarlah, jangan biarkan pesona dunia melenakanmu..
Berpalinglah..
Engkau adalah pemimpin..
Genggamlah dunia dan kendalikanlah dunia.
Jadikanlah dunia sebagai pelayanmu
Aturlah dunia hingga dunia mampu membuatmu bahagia di kehidupan yang abadi..

9 Juli 2015

Sarapan Pagi Lontong Gulai



Lontong Gulai adalah salah satu menu sarapan pagi yang sangat digemari oleh sebahagian besar masyarakat di kota Payakumbuh Sumatera Barat, disamping menu lainnya seperti bubur kacang hijau, lontong pical, nasi goreng dan lainnya. Sajian lontong yang disirami gulai sayuran yang pedas gurih ditambah bihun goreng, telur rebus dan kerupuk sebagai pelengkap, mampu membangkitkan selera dan menambah semangat sebelum beraktifitas di pagi hari.

Proses pembuatan Lontong Gulai yang terbilang tidak instan, membuka peluang usaha bagi ibu-ibu rumah tangga untuk membuka warung makan yang khas menyediakan Lontong Gulai sebagai salah satu pilihan menunya, sehingga para penikmat lontong pun tidak perlu lagi menghabiskan waktu lama untuk membuatnya. Tak heran, jika warung-warung makan di kota Payakumbuh terlihat sangat ramai di pagi hari, sebab warung-warung makan tersebut menjadi "TKP" bagi masyarakat yang ingin berburu sarapan pagi.

Lontong Gulai tidak hanya menjadi salah satu menu favorite yang disediakan di warung-warung makan, tetapi juga menjadi menu andalan di kantin sekolahan dan perkantoran, bahkan Lontong Gulai juga dijajakan oleh para pedangan garendong (pedagang keliling bersepeda motor) ke rumah-rumah dan ke pusat industri rumah tangga yang tersebar di setiap sudut Kota Payakumbuh.

Penjual Lontong Gulai biasanya menvariasikan sayuran yang akan dijadikan sebagai pelengkap lontong tersebut, agar pembeli tidak merasa bosan. Misalnya, hari ini sayurannya gulai nangka muda, besok gulai buncis taoco, besoknya lagi gulai pakis muda dan esoknya lagi kembali ke menu pertama. Dan ada juga penjual yang menyediakan dua macam gulai sayuran sekaligus setiap harinya, sehingga pembeli bisa memilih sayuran sesuai kesukaannya.

Jika sahabat peminat Lontong Gulai, berkesempatan berkunjung atau sekedar mampir di Kota Payakumbuh, jangan lupa mencicipi lezatnya Lontong Gulai khas Kota Payakumbuh untuk sarapan pagi, dengan bandrol harga yang sangat terjangkau. Cukup dengan Rp. 5.000 - Rp. 6.000 saja, sahabat sudah dapat menikmati seporsi Lontong Gulai dengan tambahan bihun goreng, telur rebus dan kerupuk yang maknyuss.

Puisi - Tetap Rinduku Tak Terkikis

Tak berakhir dengan manis
Saat bayangan si penjaga malam masih tak tertepis
Dan saat kepingan rindu masih saja mengiris
Meski ku mengemis
Tetap rinduku tak terkikis
Di sela-sela temaram malam dingin yang berselimut gerimis
Bibir bertaut, hati meringis
Menahan sayatan bayanganmu yang sadis
Meski ku meraung dan menangis
Tetap rinduku tak terkikis
Dalam desiran angin yang berkabut tipis
Senyum sapamu menjelma, jelas terlukis
Tatapanmu hadir membawa lara yang tak kunjung habis
Meski ku mulai tak optimis
Tetap rinduku tak terkikis

24 Maret 2015

Puisi - Kerinduan

Pintu itu telah tertutup
Dingin, aku membeku di pelukan sepi
Dan..
Kerinduan pun berdendang dalam hening

17 Februari 2015