Yakin, Terima Apa Adanya?

jika kamu merasa bisa membuatnya menjadi lebih baik, kenapa mesti terpaku pada kata-kata "terima dia apa adanya"
kata-kata itu adalah sebuah keegoisan dan pemaksaan dalam membalasi sebuah ketulusan..
jika ternyata dia itu malas beribadah, apakah demi ketulusan cinta, kamu tetap menerimanya "apa adanya"?
jika ternyata dia itu adalah orang yang suka korupsi dan tamak, apakah kamu akan tetap menerimanya "apa adanya"?
jika ternyata dia itu orang yang kejam dan rakus, apakah diterima "apa adanya"?
dan begitu juga dengan kenyataan-kenyataan pahit lainnya, apakah harus diterima "apa adanya"?

jadikanlah cinta sebagai jembatan untuk menyeberangkan orang yang kita cintai menjadi pribadi yang lebih baik..
bukan untuk membiarkannya "apa adanya", karena manusia dilahirkan adalah untuk menjadi pribadi yang lebih baik, sehingga mampu mengerjakan kewajibannya untuk menyembah Allah SWT dengan sebaik mungkin.

gimana, masih mau terima dia apa adanya?
keep thinking!!


25 Agustus 2014

No comments:

Post a Comment