Puisi - Masjid Itu

Dia yang lengang..
Hanya suara hembusan angin yang mendesau..
Sesekali memetik kristal mewah yang tergantung di tengah langit-langitnya yang megah..
Kristal-kristal itu pun bergemericing..
Bunyinya bagaikan rintihan kepiluan yang menyayat kalbu..
Debu dan dedaunan kering melengkapi deritanya..
Dia yang kembali sepi..
Seperti tak pernah disinggahi..
Dia cemas, berharap masih ada yang peduli..
Dan melatunkan ayat-ayat suci,
yang senyap..
Seiring gema takbir yang berlalu di pagi itu..
Dia yang akan tetap bertahan, menanti cinta orang-orang alim..
Dan menunggu waktu membawakan Ramadhan kembali untuknya..
Meski hingar bingar, huru hara dan hura-hura meningkahi setiap panggilan sucinya..


29 Juli 2014

Puisi - Terasing

ku terasing..
ku telan lara dengan rasa yang getir..
ku hembuskan kepiluan yang tak mampu membendung air mata..
ku menggapai pegangan rapuh saat pijakan ini tak lagi mampu menahan beban langkahku..
aku gamang dan waktu terus memburu..

23 Juli 2014

Mutiara Hikamh Ramadhan (2)

Menumpuk harta tanpa mau bersedekah hanya akan membuat kita terus merasa kekurangan dan tak pernah merasa cukup.. 
Bersedekahlah..!!
Karena saat bersedekah itulah kita akan merasa bahwa kita sangat berkecukupan dan telah memiliki kelebihan rezeki..

Mutiara Hikmah Ramadhan

Jika kamu diharuskan memilih satu di antara dua yang sama baik, maka pilihlah yang lebih banyak kebaikannya..
Jika kamu diharuskan memilih satu di antara dua yang sama buruk, maka pilihlah yang lebih sedikit keburukannya..