Puisi - Kebisuan Mengiris

beranda bisu membiaskan terpaan kecamuk pikiran..
simpul-simpul kasih kusut tak mampu merenda kedamaian..
bathin terus berperang melawan logika yang mulai kritis..
perasaan pun terluka, terus tergores pedang-pedang keegoisan..
dimana nurani? 
mengapa hanya diam membisu?
kebisuan telah menyayat hati, teramat perih, dalam hening yang terasa semakin mengiris..


7 Oktober 2014

No comments:

Post a Comment