Bukan Kata Mutiara - Nikmati Tanpa Beban

Jangan bersedih, jika saat malam minggu kau sendirian..
Nikmatilah dengan caramu sendiri..kau akan bahagia..
Dan jangan kecewa, jika saat malam minggu kau masih harus bekerja..
Nikmatilah dengan caramu sendiri..kau akan bahagia..
Yakinlah dan tersenyumlah..akan ada kebahagiaan terselip saat kau menikmatinya tanpa rasa beban..
Met istirahat...

Bukan Kata Mutiara - Meyimpan Untung

Masalah apa yang telah kamu pecahkan hari ini?
Kebaikan apa yang telah kamu sebarkan hari ini?
Dan ilmu apa yang telah kamu ajarkan hari ini?
Ada?? Selamat ya..
Tersenyumlah..karena bebanmu telah berkurang hari ini..
Dan kamu telah menyimpan "untung" untuk hari esok..

Met istirahat..

Bukan Kata Mutiara - Merdeka itu

Merdeka itu...
Saat kita merasa tidak terjajah dan tidak tertindas oleh siapa pun dan dalam hal apa pun..
Dan saat kita merasa tidak tertipu dan tidak terdzalimi oleh siapa pun dan dalam hal apa pun..
Met istirahat..

Bukan Kata Mutiara - Jujurlah

"Ngga ada apa-apa.."
Hindari berkata seperti itu, jika di hatimu ada setumpuk pertanyaan yang butuh jawaban atau ada pernyataan yang butuh penjelasan atau ada maksud yang ingin diutarakan..
Ungkapkanlah dengan bahasa yang halus, sopan, dan dengan penuh kejujuran..
Percayalah dan yakinlah, masih banyak orang yang benar-benar menghargai kejujuran..
Met istirahat..

Bukan Kata Mutiara - Kenalanlah dan Kenalilah

Janganlah kamu menilai seseorang dari "ota" orang lain..
Sebab..
Memandang sesuatu dari sudut pandang yang sama belum tentu menghasilkan penilaian yang sama..
Apalagi memandangnya dari sudut pandang yang berbeda..
Jadi.. Kenalanlah dan kenalilah terlebih dahulu sebelum memberikan penilaian..
Itu adalah tindakan yang lebih bijaksana dalam mencegah kekeliruan..
Hmm..

Menjadi Dewasa

Waktu tak akan pernah membuatmu menjadi dewasa..
Cobalah kendalikan emosi dan belajarlah tersenyum ketika mengalami kekecewaan..
Dan cobalah untuk lebih peduli pada apapun di sekitarmu..
Disaat orang lain senantiasa merasa nyaman didekatmu, saat itulah kamu akan merasa lebih dewasa..
Hmm..

Beda Rasa

Ngga usah mencela, mengejek apalagi mengolok-olokkan pasangan yang menurutmu tidak serasi, tidak cocok maupun yang tidak se level..
Ketahuilah dan rasakanlah.. Cinta dan kecocokan tersebut tidak memiliki standar, ketentuan dan syarat-syarat tertentu..
Cinta dan kecocokan itu sangat pribadi.. Beda orang beda rasa.. Jadi berhentilah memaksakan rasamu, karena cantik menurutmu belum tentu cantik juga menurut orang lainnya..
Pahamilah, perbedaan rasa itulah yang membuat setiap orang itu memiliki jodohnya masing-masing..
Hmm..

Hargailah

Keburukan dan kejahatan selalu saja lebih sering "dihargai" atau "dilebay-lebaykan"
Sementara kebaikan selalu saja dianggap hal yang "seharusnya"
Yaa...seperti peristiwa mati lampu..selalu sumpah serapah berserakan dimana-mana...
Padahal sewaktu listrik menyala seharian jarang sekali status atau komentar yang berujar seperti "terima kasih PLN karena hari ini listrik hidup full sehingga pekerjaan kami sangat terbantu dan jadi lancar....dan...bla...bla...bla..."
Bukankan ucapan terima kasih itu bisa menjadi support moral bagi siapapun untuk memaksimalkan perkerjaan dan pelayanan. Berhentilah menghargai sesuatu itu dengan uang, karena uang kadang tak bisa menyentuh hati dan perasaan.
Hmm...jika mau, mati lampu pun bisa berkah, sebab bisa menciptakan keakraban diantara anggota keluarga yang selama ini "terjarakkan" oleh gadget, hp dan TV. Pas listrik mati, semua bisa ngumpul sambil ngobrol dengan background nyanyian jangkrik dan binatang malam..
Mungkin semua hal bisa menjadi lebih baik jika kita bisa memandang sesuatu itu dari sudut pandang yang positif..

Puisi - Melawan Asap

Hhh..kian hari asap itu kian tebal
Negeri ini pun seperti tenggelam dalam kabut
Pepohonan menjadi bayangan putih yang seakan melayang
Kendaraan berlalu lalang bagaikan terbang
Cahaya matahari memudar dibias butiran putih berbau arang
Miris, melihat bocah-bocah lugu yang bersorak ceria tanpa beban
Menderu kian kemari meski pandangannya hanya samar dan buram
Perubahan wajah negeri menjadi begitu bermakna bagi mereka
Mereka tak kurang keceriaan walau indra mulai lelah
Hmm.
Mereka tak pernah tau, di udara yang mereka hirup, ada jutaaan pembunuh mematikan yang bersarang
Itulah bingkisan berharga dari ketidakpedulian tangan-tangan penguasa
Bersabarlah nak,
Suatu saat nanti, entah kapan itu
Asap pasti akan berlalu
Mungkin membawa serta nyawa-nyawa korban ISPA
Mungkin meninggalkan simpanan di rongga-rongga dada
Atau berlalu untuk kembali lagi suatu hari nanti
Bersabarlah..

30 September 2015

Puisi - Melawan Hati

Dia tersenyum sangat ceria
Rangkulannya manja bergayut di lengan yang kokoh
Ku melirik dan mulai berpura-pura
Aku melawan hati

15 Oktober 2015