Kawasan Mandeh, The Paradise in The South of West Sumatra





Kawasan Mandeh adalah sekeping "surga" yang terletak di selatan Propinsi Sumatera Barat. Kawasan wisata yang menawarkan indahnya hamparan biru lautan dalam bingkai hijaunya pulau-pulau kecil. Tidak hanya menyuguhkan keindahan pemandangan gugusan pulau-pulau kecil dengan pantai berpasir putih, Kawasan Mandeh juga menyajikan arena adventure yang mampu memicu adrenalin, seperti Off Road dan Motor Trial.

Kawasan Mandeh yang terletak di Kecamatan Koto XI Tarusan ini hanya berjarak sekitar 1 jam perjalanan darat dari Kota Padang, ibu kota Propinsi Sumatera Barat. Nama Kawasan Mandeh itu sendiri diadopsi dari nama salah satu kampung, yaitu Kampung Mandeh yang terletak di bagian tengah Teluk Carocok Tarusan,

Teluk Carocok tersebut memiliki pantai yang cukup landai dan tidak terlalu berombak karena dipagari pulau-pulau kecil nan indah diantaranya, Pulau Traju, Pulau Setan, Pulau Sironjong Ketek, Pulau Sironjong Gadang dan Pulau Cubadak.

Tak hanya menawari keindahan, pulau-pulau yang berjejer tersebut juga akan memanjakan pecinta wisata bahari dengan arena petualangan masing-masing, seperti Pulau Setan yang menawarkan arena bermain pasir putih dan tempat menyelam dengan air yang jernih.

Pulau Sironjong Ketek menyuguhkan nikmatnya keindahan bawah laut dan bagi pecinta terjun bebas ke laut dari ketinggian 20  meter, Pulau Sironjong Gadang adalah tempat yang tepat.

Selain indahnya hamparan laut yang dibingkai pulau-pulau, Kawasan Mandeh juga bersahabat dengan pecinta olahraga Off Road dan Motor Trial. Penggemar olahraga ini dapat menjajal medan tanah yang berlumpur di Sungai Nyalo, salah satu daerah di Kawasan Mandeh.

Jika sahabat, pecinta wisata berkunjung ke Sumatera Barat, jangan luput mampir ke Kawasan Wisata Mandeh, "The Paradise in The South of West Sumatra". (dirangkum dari berbagai sumber)



Menjambut Ramadhan - Tradisi "Balimau"

Ngomong-ngomong soal tradisi "balimau"..
Dulu, waktu saya masih kecil, ibu saya bilang kalo satu hari menjelang puasa itu adalah hari balimau.
Pada hari balimau, kami dibiasakan untuk membersihkan rumah dan pekarangan, sementara ibu saya memasak spesial hari itu. Kata ibu, balimau itu berbenah dan bersih-bersih, lahir dan bathin. Sedangkan masak spesial tujuannya agar sahur hari pertama lebih nikmat dan semangat.
Setelah shalat ashar, kami diminta mandi yang bersih, trus makai pakaian yang bersih dan pergi mengunjungi tetangga dekat untuk saling meminta maaf. Setelah magrib sebelum pergi ke masjid buat tarawehan, kami diminta untuk memakai wewangian (kasai) dan minta maaf kepada kedua ortu. Kata ibu, memakai wewangian itu tujuannya agar kita benar-benar bersih menyambut bulan suci Ramadhan.
Ya, begitulah ceritanya..tidak ada 'balimau' itu istilah buat pai raun-raun..
Entah sejak kapan, tradisi turun temurun itu berubah maksud dan tujuan..entahlah..

Solusi

Bagaimanapun..semuanya akan baik-baik saja, seandainya setiap orang mau menjadi bagian dari SOLUSI..

Merdeka Itu..

Merdeka itu...
Saat kita merasa tidak terjajah dan tidak tertindas oleh siapa pun dan dalam hal apa pun..
Dan saat kita merasa tidak tertipu dan tidak terdzalimi oleh siapa pun dan dalam hal apa pun..

Mari Nikmati Tanpa Beban

Jangan bersedih, jika saat malam minggu kau sendirian..
Nikmatilah dengan caramu sendiri..kau akan bahagia..
Dan jangan kecewa, jika saat malam minggu kau masih harus bekerja..
Nikmatilah dengan caramu sendiri..kau akan bahagia..
Yakinlah dan tersenyumlah..akan ada kebahagiaan terselip saat kau menikmatinya tanpa rasa beban..

Mari Manyimpan "Untung"

Masalah apa yang telah kamu pecahkan hari ini?
Kebaikan apa yang telah kamu sebarkan hari ini?
Dan ilmu apa yang telah kamu ajarkan hari ini?
Ada?? Selamat ya..
Tersenyumlah..karena bebanmu telah berkurang hari ini..
Dan kamu telah menyimpan "untung" untuk hari esok..

Ungkapkanlah Meski Hanya Satu Kata

"Ngga ada apa-apa.."
Hindari berkata seperti itu, jika di hatimu ada setumpuk pertanyaan yang butuh jawaban atau ada pernyataan yang butuh penjelasan atau ada maksud yang ingin diutarakan..
Ungkapkanlah dengan bahasa yang halus, sopan, dan dengan penuh kejujuran..
Percayalah dan yakinlah, masih banyak orang yang benar-benar menghargai kejujuran..